Sparkly Smiley Star

Rabu, 15 Februari 2017

1. ARECAE SEMEN


Nama Lain                                  : Biji Pinang, Jambe

Nama Tanaman Asal                  : Arecha catechu

Keluarga                                     : arecaceae

Zat berkhasiat utama                  : Alkaloid berupa arecolin, Tannin, Lemak.

Khasiat   : Memperkecil pupil mata, obat cacing (antelmintika) terutama cacing pita, luka,kudis

Pemerian                                    : Bau lemah, rasa kelat dan agak pahit

Bagian Yang Digunakan            : Biji

Penyimpanan                             : Dalam wadah tertutup baik


2. COFFEAE SEMEN


Nama Lain                               : Biji kopi

Nama Tanaman Asal               : Coffea robusta Linden ex de Wildem disebut juga  Coffea canephora piere ex froehner varietas Robusta dan beberapa spesies Coffea lain.

Keluarga                                   : Rubiaceae

Zat Utama/Isi                            : Kofein,Sitosterin,Stigmasterin,kolin dan zat penyamak

Penggunaan                              : Penawar racun (antidotum),penurun panas (antipiretik),   peluruh air seni (diuretic),obat luka

Pemerian                                  : Bau aromatic, khusus, rasa pahit

Bagian Yang Digunakan          : Biji yang telah disangrai dari buah masak

Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik

Cara pengolahan                      :
a. Penawar racun
    Dipakai ± 5 gram biji kopi,disaring dan ditumbuk sampai halus,
    Diseduh dengan ½ air panas,kemudian disaring,lalu diminum.
b. Sebagai antiseptik,diuretic
    Biji kopi hanya perlu dibuat menjadi minuman.
c. Obat luka
    Biji kopi ditumbuk hingga halus. Serbuk kopi kemudian ditaburkan di bagian tubuh yang luka.

3. COLAE SEMEN


Nama Lain                              : Biji kola

Nama Tanaman Asal               : Beberapa spesies cola: Cola Nitida dan Cola acuminate (Schott et.                                                         Endl.)

Keluarga                                  : Sterculiaceae

Zat Utama/Isi                          : Kofeina, sebagian bebas dan sebagian terikat dengan zat penyamak sebagai kolatin dan kolatein Theobromina, zat penyamak, kolalipase,kolaoksidase, zat warna merah kola

Penggunaan                            : Minuman yang menyegarkan seperti halnya dengan teh, kopi, guarana dan lain-lainnya karena berisi kofeina

Sediaan                                   : Cola Extractum – F.I

Bagian Yang Digunaka            : Keping biji dan inti biji

Pemerian                                  : Bau lemah, rasa pahit dan sepat

Penyimpanan                          : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengolahan                     :
 a. Obat sakit kepala
     Dipakai ± 5 gram biji kola,disaring dan ditumbuk sampai halus,
     Diseduh dengan ½ air panas,kemudian disaring,lalu diminum.
 b. Biji kola dibuat menjadi minuman yang menyegarkan
 c. Biji kola dibuat menjadi infus dengan memanaskan pada suhu

Waktu panen   :

Tanaman kola mulai berbuah pada umur 5-6 tahun, akan tetapi setelah berumur 2 tahun tanaman ini akan menghasilkan buah yang banyak. Tanaman ini mempunyai dua musim berbuah setiap tahunnya yaitu bulan Mei-Juli dan November-Januari. Buah kola bulat memanjang, berukuran  panjang  8-15 cm, diameter 5-9 cm, , berkulit tebal dengan permukaan berbenjol-benjol tergantung pada tangkai pendek terdiri dari beberapa buah yang membentuk bintang. Buah masak  ditandai dengan perubahan berangsur-angsur warna kulit buah dari hijau muda menjadi hijau tua lalu kuning dan dapat membelah pada satu garis membujur.


Panen buah dilakukan dengan memotong tangkai buah yang telah matang dengan parang yang dikaitkan pada ujung galah. Buah yang telah dipetik dibelah kemudian bijinya dikeluarkan lalu direndam dalam air selama 24 jam agar  selaput bijinya lepas.

4. CUCURBITAE SEMEN


Nama Lain                              :  biji labu merah

Nama tanaman asal                 :  Cucubita moschata

Keluarga                                  :  cucurbitaceae

Zat berkhasiat utama               : minyak lemak zat yang aktif, pada pengobatan cacing pita belum diisolir, tetapi mungkin terdapat dalam embrio dan selaput hijaunya

Khasiat                                    :  Obat cacing pita, diberikan sebagi emulsa segar

Pemerian                                 : Tidak berbau, rasa seperti minyak

Bagian Yang Digunakan          : Biji

Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengunaan                      :

*      Obat cacing pita           :  Sektar 500-800 biji labu merah segar tanpa kulit dijadikan emulsi kemudian diminum bersama dengan obat pencahar setelah ditambahkan dengan air.
*      Biji labu merah dijadikan sebagai kuaci.

Labu Merah (Cucurbita) mencakup sekelompok tumbuhan merambat anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae) penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama. Tumbuhan ini berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat. Labu Merah mencakup beberapa spesies anggota genus Cucurbita, yaitu : 
·         C.argyrosperma
·         C. maxima
·         C. moschata
·         C. pepo
Dalam beberapa pengertian setempat di Indonesia, labu merah disebut sebagai "labu" saja, meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo. Labu merah dibedakan dari labu lainnya karena buahnya dimakan yang telah masak (biasanya berwarna jingga), berukuran relatif besar, berbentuk bulat sampai bulat telur dengan lekukan daun buah yang tampak jelas, dan berkulit keras. Pengertian labu merah agak bermiripan dengan gabungan pumpkin dan beberapa squash dalam bahasa Inggris.
Buah labu merah berwarna orange karena mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur. Waluh didatangkan ke Indonesia dari benua Amerika diperkirakan pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial, meskipun ada kemungkinan sebelumnya juga sudah diperkenalkan secara perorangan. Jenis yang tumbuh di Indonesia kebanyakan adalah C. moschata dan C. pepo. Jenis-jenis ini biasanya dibedakan dari buahnya :

 Cucurbita pepo

     Buah C.pepo biasanya relatif kecil dibandingkan dengan lainnya, dengan tangkai buah agak membesar di bagian perbatasan dengan buah, agak bersudut (berjumlah lima), dan tidak "tenggelam" ke dalam buah. Warna buahnya dapat hijau atau kuning, tidak selalu jingga. Zucchini termasuk dalam C. pepo dan baru diperkenalkan belakangan ke Indonesia, pada tahun 1980-an sebagai sayuran eksotik. Di Amerika Serikat, C. pepo dianggap sebagai pumpkin sejati.

 Cucurbita moschata

     Buah C.moschata berukuran besar, keras kulitnya, cenderung berbentuk lonjong. Daging buahnya lunak dengan rasa mulai dari tawar sampai manis. Tangkai buah keras, bersudut, membesar di bagian dekat buah, dan "tenggelam" ke dalam buah. C.moschata mencakup kebanyakan waluh yang dikenal orang.

  Cucurbita maxima

     C. maxima mencakup banyak waluh berukuran besar sampai raksasa. Meskipun demikian, tumbuhan ini relatif kurang tahan kering dan panas dibandingkan jenis waluh lainnya. Batangnya lunak dan tangkai buahnya tidak membentuk sudut, tidak membesar di bagian dekat buah, dan sangat tenggelam.

5. FOENIGRAECI SEMEN


Nama Lain                              :  biji klabet

Nama tanaman asal                 :  Trigonella foenumgraecum

Keluarga                                  :  papilionacea

Zat berkhasiat utama               :  minyak atsiri, alkaloida trigonelin,lender,minyak lemak.

Khasiat                                    : karminativa,tonikum, bahan pewangi, pelancar ASI, obat kanker, mencegahrambut rontok.

Pemerian                                  : Bau aromatic khusus, rasa agak pahit, tidak enak

Bagian Yang Digunakan          : Biji

Waktu Panen   :
Setelah berumur 3-4 bulan, tanaman dapat dipanen. Panenan dapat dilakukan setelah buah plong masak, tanaman dicabut, dijemur sampai buahnya kering. Buah yang kering ditumbuk untuk mengeluarkan bijinya Setelah biji tampi untuk memisahkan dari kotorannya yang masih terbawa, kemudian dijemur sampai kering dan disimpan

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengunaan :
*      Pelancar ASI                      : Biji klabet direbus kemudian diambil air rebusan untuk kemudian diminum.
*      Obat Kanker dan Tonikum : Biji klabet ditumbuk hingga halus kemudian dimasukkan  ke dalam kapsul dan dikonsumsi dengan dosis berkisar antara 1-6 gram per harinya.

*      Mencegah rambut rontok   : 5 gram biji klabet dicampur dengan 100 ml minyak kemiri. Dibuat infus, diamkan selama semalam kemudian diendaptuangkan. Setelah itu oleskan pada rambut dan kulit kepala seperti minyak rambut.

6. MYRISTICAE SEMEN

Nama Lain                              :  Pala, Nutmeg, Nux Moschata

Nama tanaman asal                 : Myristica fragrans

Keluarga                                  : Myristicaceae

Zat berkhasiat utama               : Minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat membius) kamfer, minyak lemak (terutama gliserida dari asam miristin, asam oleat, dan asam linoleat zat putih telur)

Khasiat                                    :  Bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, miristin berkhasiat membius, menyebabakan rasa kantuk, dan memperlambat pernafasan,muntah.

Pemerian                                 : Bau khas aromatic, rasa agak pahit, agak pedas dan agak menimbulkan rasa tebal di lidah

Bagian Yang Digunakan          : Inti biji buah yang masak

Waktu Panen:
Setelah berumur 8-9 tahun, terus menerus berbunga dan berbuah sampai berumur 70-80 tahun. Agar pohon dapat berbuah baik, maka secara okulasi, cabang bunga jantan ditempelkan pada pohon betina. Pemungutan buah dilakukan 3 × setahun, daging buah dibuang, selubung biji diambil hati-hati dipipihkan dan dijemur, biji juga dijemur atau dikeringkan diatas api sampai berbunyi. Ketika dikocok, dipecah, kulit biji dibuang dan diolesi kapur

Penyimpanan   : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengunaan  :
*      Muntah,                  :  1 sendok teh bubuk biji pala diseduh dengan sedikit air. Minumkan setiap kali habis muntah.
*   Bahan pewangi       :  Biji pala ditumbuk atau diserbuk kemudian dicampurkan dalam masakan.
*   Karminativa            :  Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu. Minum beserta Ampas  selagi hangat. Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh.

Cara pengolahan :
 a. Bahan pewangi masakan
Biji pala ditumbuk kemudian dimasukkan kedalam masakan.
b. Stimulansia saluran

Seduh 1 sdk pala halus dengan beberapa sdk garam halus dalam 1 galas air hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat berserta ampasnya.

7. MYRISTICAE PERICARPIUM SEMEN


Nama Lain                           :  Kulit buah pala

Nama tanaman asal              :  Myristica fragrans

Keluarga                               : myristicaceae

Zat berkhasiat utama            :  Minyak atsiri terutama yang mengandung monofen (kamfer), eugenol, miristin, isoeugenol, minyak lemak

Khasiat                                : Karminativa, aromatik.

Pemerian                              : Bau khas aromatic, rasa agak pedas dan menimbulkan rasa tebal di lidah

Bagian Yang Digunakan     : Kulit buah

Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengunaan                      :

*      Rematik : 
Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan gosok pada bagian yang sakit dengan balsam pala. Kedua bahan ini dapat diperoleh di apotik atau toko obat.

*      Menyembuhkan luka memar dan Amandel : 
Caranya 1 biji buah pala dihaluskan,lalu ditambahkan minyak VCO  (Virgin coconut oil ) diolesin ke luka yang memar untuk amandel diolesin dileher persis dibawah dagu,yang kalo diraba kerasa ada benjolan amandelnya.

*      Insomnia. : 
Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat

Cara pengolahan :

a. Nyeri haid :

Ambil ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat