Sparkly Smiley Star

Rabu, 15 Februari 2017

4. CUCURBITAE SEMEN


Nama Lain                              :  biji labu merah

Nama tanaman asal                 :  Cucubita moschata

Keluarga                                  :  cucurbitaceae

Zat berkhasiat utama               : minyak lemak zat yang aktif, pada pengobatan cacing pita belum diisolir, tetapi mungkin terdapat dalam embrio dan selaput hijaunya

Khasiat                                    :  Obat cacing pita, diberikan sebagi emulsa segar

Pemerian                                 : Tidak berbau, rasa seperti minyak

Bagian Yang Digunakan          : Biji

Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengunaan                      :

*      Obat cacing pita           :  Sektar 500-800 biji labu merah segar tanpa kulit dijadikan emulsi kemudian diminum bersama dengan obat pencahar setelah ditambahkan dengan air.
*      Biji labu merah dijadikan sebagai kuaci.

Labu Merah (Cucurbita) mencakup sekelompok tumbuhan merambat anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae) penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama. Tumbuhan ini berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat. Labu Merah mencakup beberapa spesies anggota genus Cucurbita, yaitu : 
·         C.argyrosperma
·         C. maxima
·         C. moschata
·         C. pepo
Dalam beberapa pengertian setempat di Indonesia, labu merah disebut sebagai "labu" saja, meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo. Labu merah dibedakan dari labu lainnya karena buahnya dimakan yang telah masak (biasanya berwarna jingga), berukuran relatif besar, berbentuk bulat sampai bulat telur dengan lekukan daun buah yang tampak jelas, dan berkulit keras. Pengertian labu merah agak bermiripan dengan gabungan pumpkin dan beberapa squash dalam bahasa Inggris.
Buah labu merah berwarna orange karena mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur. Waluh didatangkan ke Indonesia dari benua Amerika diperkirakan pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial, meskipun ada kemungkinan sebelumnya juga sudah diperkenalkan secara perorangan. Jenis yang tumbuh di Indonesia kebanyakan adalah C. moschata dan C. pepo. Jenis-jenis ini biasanya dibedakan dari buahnya :

 Cucurbita pepo

     Buah C.pepo biasanya relatif kecil dibandingkan dengan lainnya, dengan tangkai buah agak membesar di bagian perbatasan dengan buah, agak bersudut (berjumlah lima), dan tidak "tenggelam" ke dalam buah. Warna buahnya dapat hijau atau kuning, tidak selalu jingga. Zucchini termasuk dalam C. pepo dan baru diperkenalkan belakangan ke Indonesia, pada tahun 1980-an sebagai sayuran eksotik. Di Amerika Serikat, C. pepo dianggap sebagai pumpkin sejati.

 Cucurbita moschata

     Buah C.moschata berukuran besar, keras kulitnya, cenderung berbentuk lonjong. Daging buahnya lunak dengan rasa mulai dari tawar sampai manis. Tangkai buah keras, bersudut, membesar di bagian dekat buah, dan "tenggelam" ke dalam buah. C.moschata mencakup kebanyakan waluh yang dikenal orang.

  Cucurbita maxima

     C. maxima mencakup banyak waluh berukuran besar sampai raksasa. Meskipun demikian, tumbuhan ini relatif kurang tahan kering dan panas dibandingkan jenis waluh lainnya. Batangnya lunak dan tangkai buahnya tidak membentuk sudut, tidak membesar di bagian dekat buah, dan sangat tenggelam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar